ISD sebagai MKDU

1. Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi

Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasanpun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan. pendidikan dapat membantu perkembangan mahasiswa dalam berfikir sehingga mahasiswa mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan.selain itu mahasiswa dapat menghadapi masalah dengan pemikiran yang signifikan.

study kasus :  

- Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan

-sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
-keprofesionalan guru yang rendah
-kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
-pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis
-belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia
-belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia

opini : 

menurut saya, kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat kurang. maka dari itu pemerintah jangan ragu dalam membangun sarana pendidikan,  pola pendidikan yang diterapkan di Indonesia seharusnya membuat siswa menjadi betah dan nyaman dalam mengikuti proses pendidikan sehingga pendidikan di negara kita ini dapat berkembang dengan pesat. 

sumber : http://detik.com

2. 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi 

1. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya

2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

study kasus :

Sekarang ini, banyak orang mengeluhkan lapangan pekerjaan yang sempit. Ini wajar, karena jumlah pengusaha yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain cukup terbatas, jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah orang yang ingin bekerja pada orang lain. Tak heran, pencari kerja berebut, menjadikan setiap kesempatan kerja sangat berharga. Semua bersaing dan terciptalah kesan seolah-olah lapangan pekerjaan begitu sempitnya.

Selalu berpikir lapangan pekerjaan yang sempit tidak akan menyelesaikan kesulitan kerja dan tidak mendatangkan pekerjaan bagi siapapun. Orang harus akhtif mencari dan menyediakan diri untuk minimal memenuhi spesifikasi lapangan kerja yang tersedia. Jika berpikir memenuhi kualifikasi setelah ada lowongan maka kemungkinan anda diterima bekerja sangatlah kecil. Anda harus sediakan diri dengan segala pengetahuan yang terkait, maka anda lebih yakin dan pasti bahwa anda akan diterima bekerja.

opini : 

menurut saya, pemerintah di Indonesia dapat memperluas lapangan pekerjaan di negara kita yaitu dengan menggunakan tenaga kerja indonesia agar Indonesia tidak di penuhi pengangguran yang sedang marak terjadi di setiap kalangan di Indonesia.

sumber :

http://mohamadazis.blogspot.com/2009/12/materi-minggu-1.html

 http://lpk-p.com/sempitnya-lapangan-pekerjaan

3. Latar belakang diberikannya ISD

Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

study kasus : 

Berita tentang anak jalanan seolah-olah tidak ada henti-hentinya. Derita dan penyiksaan yang mereka alami terkadang membuat kita sedih. Mereka harus berjuang ditengah-tengah kota yang kejam untuk mendapatkan sejumlah uang agar mereka bisa bertahan hidup dan tidak kelaparan. Jual rokok, membersihkan bus umum, atau juga penjaja koran, barangkali itu yang dapat mereka lakukan. Keuntungan yang mereka terima tidak seberapa, namun itu harus mereka lakukan agar mereka tetap hidup di kota metropolis ini. Anak jalanan ini biasanya mangkal diterminal atau dipersimpangan-persimpangan jalan.

Namun belakangan ini kita dengar bahwa puluhan anak jalanan berdelegasi ke DPRD tingkat I Sumut karena mereka digusur dari terminal Amplas, Mimbar umum, 17/10/1995. berita ini sungguh mengenaskan karena apa yang mereka lakukan adalah sebenarnya karena factor ekonomi. Keadaan ekonomi yang memaksa mereka harus bekerja, dan pekerjaan yang bisa mereka lakukan untuk seusia mereka adalah sector informal.

opini: 

maraknya kasus ekonomi ini sangat merugikan bangsa kita sendiri, karena sudah banyak anak yang masih berusia kecil sudah harus kerja seberat itu dengan penghasilan yang kurang mencukupi itu 

menurut saya, yang sudah di lakukan pemerintah itu sudah baik dengan membuka sekolah gratis pada yang kurang mampu, tetapi masih saja masyarakat Indonesia masih saja banyak yang kekurangan. maka dari itu sebaiknya pemerintah memperbaiki keadaan tersebut secepatnya.

sumber:

http://randiyaseli.blogspot.com/2009/12/materi-ilmu-sosial-dasar.html

http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/23/anak-jalanan-dan-masalah-sosial-ahmad-sofian-pkpa/

4. Menjelaskan pengertian ISD 

Ilmu Sosial Dasar Merupakan kajian ilmu yang membahas dan menelaah masalah-masalah sosial dari berbagai ilmu penegetahuan seperrti ekonomi, antroologi, psikologi dan geografi.Ilmu sosial dasar itu sendiri bukan merupakan gabuangan dari ilmu-ilmu sosial lain yang dipadukan sebab ilmu sosial dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri serta tidak menegembangkan suatu pengkajian dan penelitian sebagaimana ilmu-ilmu sosial lainnya.Pada dasarnya, ilmu sosial dasar di mata perguruan tinggi merupakan bahan studi dan pengajaran yang dikhususkan dan diberikan kepada perguruan tinggi di Indonesia.

study kasus :

Bicara gerakan sosial tak bisa dilepaskan dari struktur dan sistem sosial yang ada di masyarakat, juga yang tak kalah penting, kekuasaan dan perilaku modal. Anggapan bahwa gerakan sosial di Indonesia mengalami kelumpuhan nampaknya perlu dikoreksi kembali. Di bawah sejumlah tekanan, respon dan pergulatan sengit gerakan rakyat menggeliat, dengan tuntutan serta bentuk pengorganisasian yang beragam. Udara perubahan bahkan turut mendukung, memotivasi munculnya pemimpin rakyat yang berkarakter ideologi berbeda-beda. Buku ini merupakan himpunan sejumlah tema dan isu yang ditulis oleh para ilmuwan serta pelaku gerakan rakyat. Buku ini akan menyentuh  anda, yang duduk sebagai aktivis, pengamat, serta pelaku gerakan perlawanan rakyat.

opini : 

menurut saya, gerakan sosial di Indonesia mengalami kelumpuhan dikarenakan masyarakat yang kurang dalam menjalankan gerakan sosial, sehingga masyarakat mendapatkan banyak tekanan. maka dari itu rubah sistem gerakan sosial di Indonesia agar dapat berjalan dengan baik.

sumber : 

http://www.goodreads.com/book/show/1790856.Gelombang_Perlawanan_Rakyathttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/ilmu-sosial-dasar-16/