Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Study kasus :
Menyontek
Mayoritas anak didik, baik di bangku sekolah dan perguruan tinggi melakukan kecurangan akademik dalam bentuk menyontek. Survey menemukan, kecurangan akademik muncul disebabkan lingkungan sekolah atau pendidikan. Survei dilakukan untuk mencoba menguak maraknya kecurangan akademik di institusi pendidikan kita. Selain itu, survei dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang akhir-akhir ini muncul adanya kecurangan sebelum dan setelah Ujian Nasional (UN). Pertanyaannya, apakah integritas akademik begitu sulit untuk ditegakkan sehingga masih saja ditemukan kecurangan?
Hasil survei menyebutkan hampir 70% responden yang ditanya apakah pernah menyontek ketika masih sekolah atau kuliah menjawab pernah. Berarti, mayoritas responden penelitian pernah melakukan kecurangan akademik berupa menyontek.
Tindakan yang dapat dikategorikan menyontek ada beberapa bentuk, antara lain menyalin jawaban teman atau mengintip dari buku catatan ketika ujian, atau menyalin kalimat dari buku cetak tanpa menyebutkan sumbernya saat ujian atau mengerjakan tugas. Selain itu, siswa yang memberi jawaban untuk temannya saat ujian juga masuk kategori menyontek karena membantu kegiatan me nyontek. Dengan demikian, menyontek dapat dikategorikan seba gai kecurangan akademik yang serius karena melanggar integritas akademik.
Opini:
Menurut saya, para peneliti benar sekali. mahasiswa sekarang sering kali melakukan kecurangan seperti menyontek, karena mereka menganggap menyontek itu lebih mudah dan tidak sulit.
Maka dari itu kita sebagai generasi penerus harus bisa mengurangi apa itu yang disebut menyontek, karena jika kita menyontek kita tidak akan mendapatkan hasil apapun dari hasil kerja keras kita sendiri.
Sumber:
http://sosiologismadapareschool.blogspot.com/2009/01/pengertian-individu.html
http://www.sfeduresearch.org/content/view/188/59/lang,id/
2. Pengertian Pertumbuhan :
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolic/bersifat kuantitatif (Soetjiningsih,1988).
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Study kasus :
Perekonomian Indonesia sejak tahun 1980-an menunjukkan perkembangan yang mengesankan sebagaimana tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun dalam dekade terakhir, berbagai perkembangan perekonomian yang mengesankan dengan cepat memudar akibat terjadinya krisis. Kebijaksanaan di bidang ekonomi moneter dapat dikatakan berhasil jika tujuan atau sasaran tercapai, yaitu pertumbuhan ekonomi dan penekanan terhadap inflasi sebagai sasaran tunggal dalam prosedur yang dikeluarkan Bank Indonesia, mengacu kebijaksanaan pasal 7 dalam UU Nomor 23 tahun 1999. Kestabilan ekonomi terutama tercermin dari nilai tukar rupiah dapat dilihat dari tingkat inflasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model inflasi dan pertumbuhan ekonomi beserta faktor-faktor pembentuk yang terdapat di Indonesia. Dari penelitian ini didapatkan model inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut: Dari model didapatkan bahwa untuk model inflasi dipengaruhi uang beredar dan tingkat harga bahan makanan yang memberikan kontribusi positip terhadap inflasi yang menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat inflasi maka masyarakat Indonesia semakin konsumtip. Pada model pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh uang beredar, inflasi, ekspor, impor dan angkatan kerja yang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehingga dimungkinkan untuk menekan tingkat inflasi dan meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi.
Opini :
menurut saya, dari study kasus di atas memang indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dikarenakan banyak kasus korupsi di negara kita, maka dari itu kita harus dapat melakukan kebijakan di bidang ekonomi agar indonesia tidak mengalami inflasi yang signifikan.
Untuk mencegah terjadi itu semua maka kita harus bekerja sama dengan pemerintah agar tingkat kebijakan di negara kita semakin baik baik dan tidak terjadi inflasi.
Untuk mencegah terjadi itu semua maka kita harus bekerja sama dengan pemerintah agar tingkat kebijakan di negara kita semakin baik baik dan tidak terjadi inflasi.
0 komentar:
Posting Komentar