Selasa, 10 Juni 2014

ETIKA PROFESI PENJUAL TAHU GEJROT KELILING

Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.

Pengertian Etika Profesi
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi
  1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang prinsip profesionalitas yang digariskan
  2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas profesi yang bersangkutan
  3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Profesi penjual tahu gejrot ini bukanlah profesi yang sepele, selain menjual tahu, penjual juga harus bisa menjual jasa dalam arti jasa pelayanan terhadap pembeli. Atau bisa juga jasa antar ke rumah pembeli dan harus ramah kepada setiap pembeli. Pembahasan kali ini apakah penjual tahu gejrot keliling wajib memiliki etika? Seseorang yang bekerja, apapun pekerjaannya wajib memiliki etika yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Seperti halnya penjual tahu gejrot.

Pada kesempatan kali ini, saya melakukan wawancara langsung kepada penjual tahu gejrot keliling Perumahan Vila Gading Baru tempat dimana saya tinggal. Penjual tahu ini bernama Yusuf Supriadi yang biasa dikenal dengan sebutan “Bang Adi”.
Berikut percakapan singkat saya dengan Bang Adi penjual tahu gejrot :
Saya : Bang, maaf mengganggu sebelumnya, apa saya boleh menanyakan beberapa pertanyaan ?
Bang Adi : ya Roy, mau bertanya apa ?
Saya : sudah berapa lama Bang Adi berjualan tahu gejrot ?
Bang Adi : saya sudah berjualan selama kurang lebih 11 tahun, tepatnya sejak tahun 2003.
Saya : mulai dari jam berapa Bang Adi berjualan ?
Bang Adi : saya mulai berjualan sejak pukul 10.00 pagi hingga selesai.
Saya : berapa penghasilan yang Bang Adi dapat setiap harinya ?
Bang Adi : penghasilan saya tidak tentu, jika ramai penghasilan saya Rp.150.000,-  – Rp.200.000,- per harinya, jika sepi saya mendapat di bawah nominal tersebut per harinya.
Saya : apakah usaha tahu gejrot ini punya Bang Adi pribadi ?
Bang Adi : kebetulan usaha tahu gejrot ini milik saya pribadi.
Saya : kenapa Bang Adi memilih berjualan tahu gejrot di banding makanan lainnya ?
Bang Adi : alasan saya menjual tahu gejrot ini, karena bahan pokok tahu gejrot ini murah dan mudah di dapat sehingga saya tidak harus mempunyai modal besar untuk berjualan tahu gejrot, selain itu minimnya penjual tahu gejrot di daerah bekasi utara.
Saya : sekian pertanyaan dari saya, terima kasih banyak atas waktu dan jawabanya.
Bang Adi : sama – sama Roy.

Sekian percakapan saya bersama Bang Adi penjual tahu gejrot keliling, dapat saya tarik kesimpulan, bahwa dengan modal yang tidak besar kita bisa membuka usaha dengan tangan kita sendiri, tentunya penjual tahu gejrot ini merupakan pekerjaan yang tidak bisa kita sepelekan, pekerjaan ini lebih mulia di banding pengemis di jalanan. Pekerjaan ini tidak lah mudah, harus berkeliling setiap harinya karena tidak punya tempat yang menetap yang memiliki kursi dan meja makan. Penjual tahu gejrot juga harus mempunyai etika yang baik dalam menjajakan dagangannya, karena dengan rata-rata pembelinya 70% anak anak maka penjual tahu harus sabar dan tetap menampilkan etika baik di depan pembeli maupun itu anak-anak.

Wawancara langsung kepada “Bang Adi”  penjual tahu gejrot keliling



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 Roy Heuward | Design : Noyod.Com | Images: Moutonzare